(Rumus Dasar) Cara Menghitung Volume Besi Beton
Halo temen-temen, apa kabar semua nya ? semoga
sehat selalu, kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang cara menghitung
berat besi dari mulai yang paling dasar, artikel ini cocok bagi kamu yang baru
belajar tentang cara menghitung volume besi, karena yang akan saya jelaskan
merupakan rumus dasar tentang cara menghitung tonase besi. Tapi sebelum kita
bahas rumus, ada hal lain yang paling penting dalam menghitung volume besi,
agar hasilnya benar, yaitu kita harus paham tentang cara membaca gambar kerja terlebih
dahulu, Karena ini langkah awal dan paling penting, ketika kita mau menghitung
volume, dengan kita bisa membaca gambar kerja, tentu nanti volume yang kita
dapatkan bisa sesuai.
Jika kamu baru belajar menghitung volume besi, saya sarankan untuk tidak
langsung menggunakan format excel, apalagi format hitungan milik orang lain,
karena walaupun simple tetapi kamu tidak tahu logika rumus dalam format itu,
bisa bahaya. Bahaya nya kenapa, ini alasannya, setiap proyek atau gambar kerja,
memiliki standar detail sendiri-sendiri, dan rumus format hitungan pembesiannya
itu mengikuti dari standar detail nya, nah belum tentu standar detail gambar 1
dengan gambar lainnya sama, atau proyek A dengan proyek B itu sama. Untuk itu
sebelum kita menggunakan format excel, kita harus paham dulu isi rumus-rumus
dari format excel nya itu.
Jika kamu sudah memahami hal dasar tentang menghitung volume besi, baru setelah
itu, untuk mempercepat dalam menghitung nya kita menggunakan format excel. Dan
kamu bisa sesuaikan rumus dalam format excel itu dengan standar detail
masing-masing proyek.
Lalu seperti apa rumus dasar untuk menghitung besi beton, kira-kira seperti ini
rumus nya :
Berat Besi (kg) =
Panjang Tulangan x Jumlah Tulangan x Berat Besi per meter (kg/m)
Rumus ini kita bisa uraikan menjadi :
Berat Besi (kg) = Panjang
Tulangan (m) x Jumlah Tulangan (pcs) x 0,006165 x Diameter x Diamter
Penjelasan :
1. Berat Besi (Kg)
Volume besi yang akan kita cari, biasanya memiliki satuan (kg). Atau jika kita mau konversi ke satuang batang bisa saja, liat artikel ini: cara konversi besi dari kg ke batang.
2. Panjang Tulangan
Panjang tulangan merupakan total panjang besi yang akan kita hitung dalam gambar, biasanya memiliki satuan meter.
3. Jumlah
Tulangan
Jumlah tulangan, merupakan banyak nya tulangan besi yang akan kita hitung, untuk mempermudah kita menghitung kita kelompokan masing-masing tulangannya, misal untuk pekerjaan pile cap, ada tulangan atas arah-x, tulangan bawah ara-y dsb.
4. Berat
Besi per meter (kg/m)
Untuk mencari nilai berat besi per meter kita bisa menggunakan tabel besi, atau jika mau praktis lebih baik menggunakan rumus ini : 0,006165 x dia x dia. Jika menggunakan rumus akan sangat berguna ketika nanti kita mengerjakan hitungan pembesian dengan format excel. Lalu mungkin ada pertanyaan, dari mana kah angka 0,006165 ? penjelasannya bisa di lihat di sini : dari mana angka 0,0006165 dalam menghitung volume besi.
Baik sekarang kita coba praktek cara
menghitung volume besi dengan rumus dasar yang saya jelaskan di atas,
temen-temen bisa ambil sebuah kertas dan pulpen untuk mencoba menghitung
langsung, nanti kita lihat apakah hasil nya sama atau beda.
Sebelum Praktek menghitung Volume Besi, ada beberapa data yang harus kita
siapkan diantaranya :
1. Gambar Kerja
Kita siapkan terlebih dahulu gambar
kerja yang akan menjadi acuan kita dalam menghitung volume besi, untuk latihan
kali ini, kita menggunakan gambar kerja pile cap, temen-temen bisa download
gambar nya terlebih dahulu : download gambarkerja pile cap
ouh ia gambar ini menggunakan format (dwg), bisa di buka dengan Aplikasi
AutoCAD.temen-temen bisa download aplikasi atuocad nya di sini : download autocad full crack.
2. Standar Detail (Standar Gambar)
Selain gambar kerja itu sendiri kita harus siapkan standar detail, standar detail ini kita gunakan untuk acuan menghitung volume yang tidak di jelaskan di gambar kerja.silahkan download gambar kerja Standar Detail di sini : download.
3. Tabel Berat Besi Beton
Jika di perlukan silahkan gunakan tabel berat besi, untuk tabel nya bisa download di sini : download tabel berat besi.
Sekarang coba kita belajar untuk menghitung Volume Besi Pile Cap dengan Gambar
di bawah ini :
GAMBAR DETAIL PILE CAP P2C
Gambar Detial Pile Cap P2C |
POTONGAN A |
GAMBAR STANDAR DETAIL :
Gambar Standar Detail |
Gambar Standar Detail |
Coba lihat gambar pile cap di atas, sebelum
kita mulai untuk menghitung volume besi nya, mari kita coba untuk memahami
gambar pile cap tersebut, terutama untuk gambar pembesiannya. Kira-kira seperti
ini cara membaca gambar penulangannya.
Lihat gambar paling atas, arah tulangan arah samping kita kasih kode (X), dan
arah ke atas kita kasih kode (Y). Lalu untuk tanda panah ke bawah
artinya dia tulangan atas, atau tulangan yang di pasang menghadap ke bawah, dan
sebaliknya jika tanda panah arah atas artinya dia tulangan bawah. Sekarang kita
klasifikasikan semua jenis tulangannya, untuk penamaan masing-masing tulangan
kita sesuaikan dengan pada umumnya ya.
Berikut nama-nama tulangan yang ada dalam gambar pile cap tersebut :
1. Tulangan Atas Arah X = D19-200
(Artinya tulangan itu memakain besi ulir Diameter 19mm, dengan jarak tulangan
200mm)
2. Tulangan Atas Arah Y = D16-200
(Artinya tulangan itu memakain besi ulir Diameter 16mm, dengan jarak tulangan
200mm)
3. Tulangan Bawah Arah X = D32-100
(Artinya tulangan itu memakain besi ulir Diameter 32mm, dengan jarak tulangan 100mm)
4. Tulangan Bawah Arah Y = D19-100
(Artinya tulangan itu memakain besi ulir Diameter 19mm, dengan jarak tulangan 100mm)
5. Tulangan Samping (Peminggang) = 4D16
6. Tulangan Penumpu (Kaki Ayam) = Sesuai
Standar Detail
Untuk tulangan ini bisa di lihat di standar detail, biasanya di gambar kerja
tidak di cantumkan, karena ini hanya tulangan tambahan, agar tulangan atas pile
cap tersebut tidak turun.
Oke kira-kira seperti itu cara baca gambar penulangan pile cap nya ya. Sekarang kita praktek untuk mencari berat masing-masing tulangannya, kita coba untuk mencari salah satu tulangannya terlebih dahulu, kita dengan mencari berat besi Tulangan Atas Arah (X) terlebih dahulu ya, menggunakan rumus dasar yang telah saya jelaskan.
Volume Tulangan Atas Arah (X) : D19-200
Rumus mencari Berat Besi Tulangan :
Berat Besi (kg) =
Panjang Tulangan (m) x Jumlah Tulangan (pcs) x Berat Besi per meter (kg/m)
Untuk mempermudah menghitung, kita cari terlebih dahulu masing-masing item dalam rumus di atas.
yang pertama kita akan mencari terlebih dahulu untuk data panjang total tulangan tulangan atas arah x, kita harus melihat gambar standar detail, utk lebih jelas mengenai bentuk tulangannya.
Panjang Tulangan Murni = 4400 – (2x75) = 4250mm (4,25m)
Panjang Total : 4,25 + 0,57 = 4,82 m
Penjelasan :
Panjang
Tulangan Murni merupakan panjang Tulangan Arah X lalu kita kurangi
dengan tebal selimut beton, untuk nilai tebal selimut beton itu sendiri, bisa
di lihat di tabel standar detail.karena pekerjaan pile cap di cor langsung di
atas tanah, makannya kita menggunakan selimut beton 75mm.
Panjang Tekukan mungkin temen-temen masih ada yang bingung data 2x15D itu dapat nya dari mana, untuk data ini kita jangan mengarang ya,walau pun kita sudah sering menghitung volume pile cap, biasanya seperti ini dan itu, tapi kita harus tetep mengacu terhadap standar detail, ya rumus 2x15D itu dapat dari standar detail, coba lihat gambar standar detail nya, nah bentuk tulangan utama itu, dia panjang murni lalu ada tekukan ke bawah sebesar 15D (15 x Diamter).
2. Jumlah Tulangan (pcs)
Selanjutnya kita akan mencari berapa sih jumlah
tulangan atas arah x, dalam gambar pile cap di atas, untuk mencari jumlahnya
caranya cukup simple, yaitu dimensi pile cap di bagi dengan jarak tulangan,
kira-kira seperti ini :
Jumlah Tulangan = ((1400-(75x2)/200)+1
= 7,25 = 7 pcs
Penjelasan :
Angka 1400mm di dapat dari dimensi pile cap arah y, arah kebalikan dari
tulangan itu sendiri.
Angka 75x2 itu maksudnya selimut beton di kali 2, ya kiri dan kanan.
Angka 200 ini merupakan jarak tulangan atas arah x itu sendiri, D19-200.
3. Berat
Besi Per Meter (kg/m)
Setelah kita mendapatkan data panjang dan jumlah
tulangan, sekarang kita ke tahap terakhir, yaitu mencari berat besi per meter
dari masing-masing diamter itu sendiri. Tulangan atas arah x (D19-200),
menggunakan besi ulir dengan diamter 19mm, untuk mencari berat besi permeter
dari besi D19, ada berbagai cara, diantaranya menggunakan tabel besi, atau jika
kita tidak mau ribet harus buka-buka tabel, kita bisa menggunakan rumus ini :
Berat Besi Per Meter
(kg/m) = 0,006165 x Dia x Dia
= 0,006165 x 19 x 19
= 2,225565 kg/m
= 2,22
kg/m
Penjelasan :
Angka 0,006165 merupakan angka koefisien material besi beton.
Sekarang 3 data kita sudah ada, tinggal kita kalikan saja semua data tersebut
untuk mendapatkan berat besi tulangan atas arah x nya, kita pakai rumus di
bawah ini :
Berat Besi (kg) =
Panjang Tulangan (m) x Jumlah Tulangan (pcs) x Berat Besi per meter (kg/m)
Berat (kg)
= 4,82m x 7 x 2,22 kg/m
= 74,90 kg
Jadi untuk Tulangan Atas Arah X mempunyai berat
74,90
kg.
Untuk tulangan lainnya, silahkan temen-temen coba dengan cari di atas, jika
temen-temen sudah memahami cara menghitung berat besi dengan manual seperti
ini, baru temen-temen bisa menggunakan format microsoft excel agar lebih cepat
dan lebih simple. Temen-temen bisa menggunakan format sendiri atau bisa downlad format hitungan pekerjaan pile cap
di blog ini.
Mungkin itu saja artikel dari saya tentang cara menghitung volume besi degan rumus dasar, apa yang saya tulis merupakan pengalaman saya ketika di proyek, terima kasih dan sampai jumpa di artikel lainnya.
Posting Komentar untuk "(Rumus Dasar) Cara Menghitung Volume Besi Beton"