Cara menghitung volume kebutuhan Besi beton dengan mudah
Untuk menghitung besi beton yang diperlukan dalam suatu proyek konstruksi, Anda perlu mengetahui beberapa informasi penting seperti:
Jumlah lantai: Jumlah lantai bangunan juga perlu diketahui, karena semakin tinggi bangunan, semakin banyak besi beton yang dibutuhkan.
Jenis struktur:
Anda juga perlu mengetahui jenis struktur yang akan dibangun, seperti rumah tinggal, gedung bertingkat, jembatan, atau jalan raya. Setiap jenis struktur memiliki kebutuhan besi beton yang berbeda.
Setelah mengetahui informasi tersebut, Anda dapat menghitung besi beton yang diperlukan dengan cara sebagai berikut:
Hitung volume struktur:
Volume struktur dapat dihitung dengan rumus P x L x T, di mana P adalah panjang, L adalah lebar, dan T adalah tinggi struktur.
Tentukan ukuran besi beton:
Ukuran besi beton dihitung dalam milimeter (mm) dan dinyatakan dalam diameter. Ukuran besi beton umumnya berkisar antara 6 mm hingga 40 mm.
Hitung kebutuhan besi beton:
Kebutuhan besi beton dapat dihitung dengan rumus V x B x 7850, di mana V adalah volume struktur dalam meter kubik, B adalah jumlah besi beton yang dibutuhkan per meter kubik, dan 7850 adalah berat jenis besi beton dalam kilogram per meter kubik.
Contoh:
Misalkan Anda akan membangun rumah tinggal dengan dimensi 10 m x 8 m x 4 m. Anda ingin menggunakan besi beton dengan diameter 10 mm.
Hitung volume rumah:
Volume rumah = P x L x T = 10 m x 8 m x 4 m = 320 m³
Tentukan ukuran besi beton:
Anda akan menggunakan besi beton dengan diameter 10 mm.
Hitung kebutuhan besi beton:
B = (π/4) x d² = (π/4) x 10² = 78,5 mm²/m
Kebutuhan besi beton = V x B x 7850 = 320 m³ x 78,5 mm²/m x 7850 kg/m³ = 196.384 kg
Jadi, untuk membangun rumah tinggal dengan dimensi 10 m x 8 m x 4 m menggunakan besi beton diameter 10 mm, Anda memerlukan sekitar 196.384 kg besi beton.
Posting Komentar untuk "Cara menghitung volume kebutuhan Besi beton dengan mudah"